-Cerita Temanku-
Dia berkata sama aku, kenapa
aku terkadang menyangkal kalo dia(pacarnya) itu udah ga peduli lagi sama aku. Iya seperti
sebuah kejenuhan. Kejenuhan yang dengan kesendirian datang. Aku kayak batu,
jalan diem segalanya diem, apa pun banyak diem. Terus aku bisa apa ? dia seperti
menghindar sama aku, apa iya dia jenuh ? dia mulai mudah marah, ah hal itu
sangat mengerikan sangat berbeda dengan yang dulu..
Setelah beberapa hari dia
cek HP pacarnya, oh ternyata dia lagi banyak pikiran, dia punya satu masalah
yang pelik. Lalu temanku mencoba berbicara dengan pelan tetang keluhan dia
selama ini, dan meminta maaf karena marah-marah disaat time yang ga tepat.
Kemudian pacarnya berkata, “maaf
karena sepertinya kita ga bisa lagi nerusin hubugan ini. Karena aku….karena aku
mau pindah ke luar kota”
Mereka berpisah karena
keadaan..
Hah cerita itu adalah cerita
yang amat menyedihkan, mungkin lebih baik pacar itu jenuh sesaat daripada harus
meninggalkan dan memutuskan hubungan karena keadaan.
Hal yang paling susah buat
dilupain itu ketika kita inget kebiasaan kita sehari-hari dengan pacar.
Mungkin akan sulit disetiap
bangun tidur, karena menurut aku ketika mood lagi ga bagus, apa lagi patah
hati, bangun tidur itu seperti sedikit membuat takut, iya takut, takut karena
akan inget lagi kebiasaan kebiasaan yang biasanya dilakuin bareng bareng.
Pasti sakit banget ketika
dia ngelewati jalan yang sering dilewati bareng-bareng. Tempat mereka sering
pergi. Handphone yang berdering untuk ngingetin satu sama lain. Sms/whats
app/bbm/line dan apalah itu yang mewakili suaru buat ngobrolin sesuatu yang udah
kita lakuin hari ini tapi semuanya udah ilang.
Satu satunya cara buat lupa
itu adalah niat dari diri kita, bukan hanya karena waktu, tapi juga keinginan
hati.
J
0 komentar:
Posting Komentar